Muara Teweh, Nuansanusantara.com - Pada Rabu tanggal 30 Juli 2025, kasus
Pasangan calon nomor urut 01 dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara disinyalir melakukan aksi money politics. Dugaan ini muncul dari informasi masyarakat yang juga menyebar di Media Sisial (Medsos).
Modusnya, pembagian uang dilakukan dengan alasan sebagai relawan, di mana warga menerima kartu relawan dan sejumlah uang tunai.
Tanggapan Bawaslu: Ketua Bawaslu Barito Utara, Adam Parawansa Shahbubakar, menegaskan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dan menjadikannya sebagai informasi awal dalam kasus ini.
Sentra Gakkumdu telah dibentuk untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran, bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan.
Kajian hukum sedang dilakukan untuk menelaah informasi tersebut. Komitmen Bawaslu: Menjaga profesionalisme, kemandirian, dan integritas dalam pengawasan PSU Pilkada Barito Utara.
Tentu dengan melakukan pengawalan ketat agar hak pilih warga terlindungi dan hasil PSU sah secara hukum. Mengupayakan PSU yang jujur, adil, dan demokratis, karena kedaulatan ditangan rakyat. (fz)
-
Komentar0